Selasa, 24 Mei 2011

Osce-ku yang Kedua


Alhamdulillah, hari ini hasil Osce saya yang kedua keluar, dan saya lulus. :) Sehingganya saya berani menulis tentang osce ini. Kalau belum lulus, saya parno menulisnya takut gk lulus lagi.

14 Mei 2011, hari osce yang kedua, hari yang saya nanti-nanti semenjak pengumuman hasil OSCE yang pertama.

Sore itu saya mendapat sms dari teman kelompok bahwa saya remedial osce. Sedih, kesal, kecewa, marah, malu, semua bercampur aduk di kepala saya. Kenapa bisa? Padahal saya sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari sebelumnya. Tapi apalah guna disesali? Beruntung saya mempunyai keluarga, pacar (^w^), dan teman-teman yang selalu memberi semangat sehingga esoknya saya sudah bangkit lagi. :P Saya yakin Tuhan menguji saya karena sesuatu yang mungkin saya belum tau apa tujuannya waktu itu. Mungkin saya memang belum pantas masuk koas karena masih banyak hal yang perlu dipersiapkan, atau mungkin saya diberikan waktu untuk liburan karena kalau sudah masuk koas gk bakal ada liburan panjang seperti ini. Atau mungkin nanti saya akan tau sendiri alasan lainnya. :)

Flashback sedikit ke osce yang pertama, mungkin bisa menjadi pelajaran bagi teman-teman yang belum osce maupun adek-adek junior. Saya gagal di beberapa stase. Kegagalan yang pertama ada di stase Resusitasi Jantung Pulmoner, saya yakin ini karena gugup, saya lupa urutan sesuai checklist penilaian. Seharusnya jika ditemukan pasien korban kecelakaan yang tidak sadar, manfaatkan asisten yang sudah disediakan untuk memanggil saksi (skenarionya korban sudah berada di IGD). Lalu setelah memanggil dengan menepuk korban, memberi rangsangan nyeri, cek ABC, juga seharusnya diperhatikan apakah ada tanda fraktur servikal. Ini hal fatal yang saya sudah lupakan waktu itu. Setelah tuntas ABC, masih tidak bernafas juga, beri inisial breathing 2 kali. Pesan dari asesor, pelajari CHECKLIST sebelum ujian, karena penilaiannya sesuai checklist.

Kesalahan yang kedua, adalah di stase kulit. Saya gk tuntas menyelesaikan status dermatologikus karena kurang mengusai istilah-istilahnya. PAHAMI istilah (baca buku merahh), dan HAFAL urutan nya (lokasi, distribusi, bentuk, susunan, batas, ukuran, efloresensi), apa pemeriksaan rutin atau penunjang, dan terapinya.

Kesalahan ketiga adalah di stase reseppppp. >_< ini juga saya terlalu "lelet" menulis resep bronkitis akut untuk usia anak. Belum selesai nulis bel nya sudah bunyi. Teeeeeeeett! Kesalahan berikutnya adalah di tumor mamae. Saya hanya meraba 3 jenis tumor, dan salah pula deskripsinya. Seharusnya ada 4 buah tumor. Lagi-lagi karena gugup saya lupa urutan deskripsinya. Dan saya menemukan cara menghafal urutan deskripsi sekarang. LP-BB-JMUK. Lokasi - Permukaan - Batas - Bentuk - Jumlah - Mobilitas - Ukuran - Konsistensi. Itu cara saya. Hehe, mungkin kalo teman-teman ada cara yang lebih mudah untuk diingat lebih baik lagi. Karena kalau lagi panik, yang sudah kita hafal sebelumnya pun bisa jadi lupa kalau gk ada jembatan keledainya.

Kesalahan yang terakhir adalah di stase anamnesis. Karena kurang latihan dan pengalaman, pertanyaan-pertanyaan yang saya tanyakan tidak sistematis untuk menegakkan diagnosis. Jadi walaupun teori sudah dikuasai, kalau latihan tidak ada tetap saja bakal gagal.




Itu foto kebetulan ibu panitianya lagi ambil foto saya yang lagi gk sadar kamera, grogi di stase flebotomi. xD Gk tau deh apa karena difoto, ibu asesornya senyum gitu atau karena nilai saya yang bagus ya? *ngarep*

Dibanding osce yang pertama, osce yang kedua terasa lebih banyak persiapannya. Ini juga karena pengalaman kesalahan saya di osce sebelumnya.

Di osce yang kedua ini ada beberapa stase yang gk saya duga-duga bakal keluar. Stase Patologi Anatomi kuman BTA, palpasi tiroid, dan stase anamnesis ada 2! Sejujurnya anamnesis ini stase yang saya takuti karena merasa masih kurang latihan. Tapi Alhamdulillah saya bisa melewatinya dengan baik *i-hope,insyaAllah*.

Anamnesis yang pertama adalah kasus seorang ibu yang datang membawa anaknya yang masih bayi dengan keluhan mencret sejak 3 hari yang lalu. (ini kasus persis dengan osce pertama, jadi selama libur saya sudah latihan dengan kasus ini. Berharap latihan saya selama ini gk sia sia. Aminnn.) Diagnosanya adalah diare akut et causa suspec infeksi bakteri, dengan derajat dehidrasi berat.

Anamnesis yang kedua adalah seorang ibu datang dengan keluhan sesak nafas sejak tadi malam. Pikiran saya yang pertama kali terlintas adalah asma. Jadi saya tanya ada minum yang dingin gk smlm, atau sesuatu yang membuat sesaknya apa. Debu, udara dingin, kecapean... Sebelumnya sudah pernah sesak? Sejak kapan? Sebulan berapa kali sesaknya? Sampai riwayat keluarga, ada gk di keluarga yang menderita alergi. Dan setelah selesai anamnesis, saya minta data pemeriksaan fisik dan penunjangnya. Saya menyimpulkan diagnosisnya adalah asma bronkial.


Stase yang berbeda selain itu adalah babinski dan hoffman tromner, kateter, diagnosa apendisitis. Selebihnya sama dengan osce yang pertama.

Pengumuman hasil osce ini adalah hari yang saya tunggu-tunggu (dan juga oleh teman-teman yang lain pastinya). Saya gk sanggup membayangkan ekspresi kecewa orang tua dan keluarga saya kalau mendengar kata "tidak lulus" untuk kedua kalinya. Berapa lama lagi saya harus nganggur sedangkan teman-teman saya sudah masuk pembelajaran di klinik?

Saya sadar ini hanyalah awal dari perjuangan yang sebenarnya. Setelah ini lah baru saya belajar berhubungan dan mengobati orang-orang yang sakit, mengaplikasikan teori-teori yang saya sudah dapatkan di bangku pre-klinik. :)

2 komentar:

Syandrez mengatakan...

wah.. jadi kek gt OSCE t ya kak.. baru tahu setelah baca tulisan kakak ini. msti persiapan dr skarang ni.. ><"

salam kenal ya kak. dari juniormu agkt '09
selamat ya kak,lulus OSCE. sukses co ass nya y kak. mhon doa jg.. ^^

*izin tukeran link y kak :D

ica mengatakan...

iya syandres, slm knal jg. :) smg tulisan kk brmnfaat. Sukses jg buat kamu dek. :D Semangat jalanin blok-bloknya yaa!

Posting Komentar